Artikel dan Tips - Image Bali Arsitek & Kontraktor
Artikel dan Tips - Image Bali Arsitek & Kontraktor

Membuat Kusen Dari Beton Cor

Membuat Kusen Dari Beton Cor
Penggunaan kayu dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Namun pada sisi yang lain jumlah pasokannya justru semakin terbatas. Hal ini dikarenakan jumlah persediaan yang ada di hutan dan perkebunan juga terus menipis. Dan sesuai dengan hukum pasar, akibatnya harga kayu tersebut terus melambung tinggi termasuk kayu yang dipakai sebagai bahan material bangunan khususnya untuk pembuatan kusen.

Karena itu dibutuhkan bahan alternatif lain untuk membuat kusen. Salah satu contohnya adalah menggunakan bahan cor. Kusen dari bahan cor ini punya beberapa kelebihan. Apabila kusen dari kayu jika kualitasnya tidak baik bisa dimakan rayap, namun sebaliknya kusen dari cor justru anti rayap dan tidak bisa mengalami pelapukan.

Meski ada perubahan cuaca yang sangat ekstrim sekalipun, kusen dari cor tidak akan mengalami perubahan baik bentuk maupun ukurannya. Bahkan jika sering terkena cipratan kusen ini juga tetap awet dan punya daya tahan yang lebih lama dibanding kusen dari kayu.

Dan bagi yang kreatif, seperti bahan yang lain kusen dari bahan cor juga bisa dibuat dalam aneka gaya atau bentuk. Jadi modelnya bisa disesuaikan dengan bentuk atau arsitektur bangunan dan interior ruang. Apalagi bila mengingat apabila membuat kusen dari cor beton tersebut proses pengerjaannya juga tidak begitu sulit dilakukan. Jadi tidak ada salahnya memilih kusen ini untuk dijadikan sebagai komponen alternatif pengganti kayu.

Untuk membuatnya, pertama kali yang harus dilakukan adalah membuat bekisting atau cetakan lebih dulu. Jadi prosesnya memang tidak terlalu jauh berbeda dengan proses pembuatan struktur dari beton lainnya. Bekisting ini bisa dibuat dari bahan papan kayu atau triplek bekas yang sudah tidak terpakai agar pengeluaran dananya lebih irit dan hemat.

Bekisting ini dibentuk sesuai dengan desain yang diinginkan dan memakai alat sambung yang terdiri dari paku serta kawat bendrat untuk pengikatnya. Kesempurnaan pembuatan cetakan ini merupakan faktor utama pada kualitas dan hasil pembuatan cor sehingga harus dilakukan dengan ekstra hati-hati dan perhitungan yang cermat. Jangan sampai ada bagian yang melenceng dari perencanaan semula terutama pada bagian ukurannya. Sebab hal ini punya pengaruh yang sangat besar pada keberhasilan pembuatan dan pemasangan daun pintu atau jendela.

Jika bekisting dibuat langkah berikutnya adalah memasang tulang besi yang ukuran diameternya disesuaikan dengan kekuatan struktur yang dibutuhkan. Hal ini tergantung pada ukuran lebar dan tinggi pintu atau jendela yang mau dipasang. Misalnya jika pintu tersebut punya ukuran 20 x 210 sentimeter, maka ukuran besinya bisa menggunakan yang berdiameter 5 millimeter.

Dan yang perlu diingat, tulang besi ini juga harus dipasang pada bagian yang dapat menambah kekuatan sambungan di dinding. Sebab kusen cor ini juga butuh besi tulang yang berfungsi untuk menahan daya tarik pada titik yang nantinya digunakan sebagai tempat pemasangan engsel. Agar pemasangan engsel ini mudah dikerjakan, sebaiknya diberi papan kayu yang kecil namun kuat.

Sedangkan adukan atau adonan cor betonnya bisa memakai campuran semen, pasir dan kerikil dengan perbandingan komposisi 1 : 2 : 3. Ketika menuang adonan cor harus dilakukan dengan sempurna agar bisa menyebar secara merata ke semua bagian dan tidak menimbulkan rongga dan lubang. Setelah itu tinggal menunggu proses pengeringan dan pengerasan yang memakain waktu sekitar satu hingga dua hari.

Jika sudah kering dan keras bekisting bisa dilepas dan mengisi beberapa bagian yang tidak rata atau kurang bagus. Setelah itu kusen cor bisa dipasang seperti kusen yang lain dan diberi lapisan penutup dari semen halus dan diberi warna atau cat. Namun agar bisa mendapat kekuatan yang lebih sempurna lagi sebelum dipasang ditunggu lebih dulu proses pengerasannya yang memakan waktu sekitar empat minggu.

Sumber gambar : http://www.modernprecast.com

 

Artikel Lainnya :